Bagaimana cara mengidentifikasi penipuan Telegram?
Untuk melindungi diri Anda dari penipuan umum Telegram ini, perhatikan tanda bahaya berikut dalam obrolan rahasia Telegram, percakapan grup, atau interaksi pribadi dengan individu lain:
Legalitas dan Keamanan Bot Telegram Penghasil Saldo Dana
Nah, dengan sistem penghasil uang seperti tadi, apakah benar bot Telegram yang menawarkan saldo DANA ini aman dan bisa dipercaya? Seperti yang sudah kita duga, ternyata semua bot Telegram yang menjanjikan saldo DANA adalah penipuan.
Setelah Jaka melakukan penelusuran dari berbagai sumber di internet, banyak testimoni dari pengguna yang menyatakan bahwa bot Telegram yang menjanjikan penghasilan hanyalah modus penipuan dari pembuat bot itu sendiri.
Apalagi, pada grup Telegram kamu diminta untuk memberikan sejumlah uang atau pulsa kepada admin sebagai persyaratan untuk mencairkan saldo DANA dari bot. Hal ini tentunya sangat berbahaya! Uangmu bisa saja diambil oleh admin tanpa adanya proses pencairan yang sebenarnya.
Sampai hari ini, Jaka belum menemukan testimoni dari pengguna yang berhasil mencairkan penghasilan dari bot Telegram. Oleh sebab itu, Jaka menyarankan untuk tidak menggunakan bot penghasil uang seperti ini sama sekali!
Baca Juga: Auto Cuan! Begini Cara Main Telegram Dapat Uang, Dijamin Untung!
Menghindari Penipuan Berkedok Pinjaman Online lewat WA dan SMS
Bagaimana cara melaporkan penipuan Telegram?
Untuk melaporkan penipuan di Telegram, Anda harus menggunakan aplikasi versi web melalui web.telegram.org. Setelah masuk, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah 1. Buka obrolan dengan penipu, dan ketuk tiga titik di sudut kanan atas layar obrolan.
Langkah 2. Gulir ke bawah dan pilih “Laporkan” dari opsi yang tersedia.
Langkah 3. Pilih alasan pelaporan, dan klik “laporkan.”
Pelajari Mekanisme Pinjaman pada Umumnya
Prosedur yang normal dilakukan fintech pendanaan pada prinsipnya sama saja dengan pinjaman konvensional. Untuk menjadi debitur, Anda tetap perlu mengisi kelengkapan data diri dan identitas—yang biasanya dikirimkan melalui platformnya berupa foto KTP dan foto selfie Anda bersama KTP, dan formulir pelengkap lainnya.
Tidak ada prosedur yang instan dan langsung dapat pencairan dana begitu saja. Anda juga perlu memahami ragam proses lainnya untuk terhindari dari penipuan. Mekanisme yang terlalu mudah, bahkan tanpa proses verifikasi, seharusnya menjadi hal yang diwaspadai.
Hindari Memberikan Data Diri secara Sembarangan
Akhir-akhir ini juga ramai mengenai data diri khalayak berupa foto KTP dan selfie yang beredar dan diperjualbelikan. Hal ini juga patut Anda perhatikan.
Pastikan Anda hanya mengirimkan data pribadi ini kepada mereka yang memang berotoritas. Jangan sembarangan mengunggah foto seperti ini di sembarang tempat. Jika ada keraguan di hati Anda ketika hendak mengirim data, maka sebaiknya Anda tangguhkan dulu dan coba cari informasi lebih lanjut mengenai validitas pihak yang meminta data.
Nah, semoga beberapa tip menghindari penipuan berkedok pinjaman online lewat WA dan SMS di atas bisa membantu ya. Jangan lupa untuk share artikel ini juga kepada teman-teman, kolega, dan keluarga Anda agar kita semua teredukasi dengan baik mengenai bahayanya pinjol ilegal.
Cek Validitas Penyedia Jasa Pinjaman
Jika kondisi saat ini tidak memberi pilihan selain menggunakan jasa pinjaman online, maka dalam proses pemilihan jasa tersebut harus berhati-hati. Jangan langsung tergiur oleh pesan singkat yang dikirim ke handphone Anda.
Kalaupun Anda tergiur, lakukan pengecekan apakah penawaran pinjaman online lewat WA dan SMS tersebut valid atau tidak melalui rekam jejak digitalnya di Internet.
Lembaga fintech pendanaan yang legal dan valid pasti akan menjaga reputasi dan nama baik, sehingga seharusnya Anda akan selalu mudah menemukan profil lengkap mereka di Google ataupun media sosial. Anda juga bisa mengecek terdaftar atau tidaknya lembaga tersebut di website OJK dan website AFPI.
Apakah Telegram aman?
Menurut Pavel Durov, pendiri Telegram, platform perpesanan ini menarik 2,5 juta pengguna setiap hari. Sebagai Telegram terus mengalami kesuksesan besar, hal ini juga menarik sisi baik dan sisi buruknya. Penipu telah menemukan cara untuk mengakali fitur privasi dan keamanan Telegram. Saat ini, penipu mengeksploitasi fitur-fitur Telegram, seperti akun anonim dan kemudahan membuat saluran untuk memikat korbannya. Jadi, Telegram, sama seperti aplikasi perpesanan lainnya, tidak sepenuhnya bebas risiko. Namun, bila Anda memanfaatkan fitur keamanan dengan baik, dan juga mempelajari taktik penipuan Ttelegram, ini relatif aman untuk digunakan.
Tip 2. Ajarkan tentang penipuan daring dan taktik umum
Phishing adalah salah satu penipuan Telegram yang umum di mana anak-anak lebih mungkin menjadi mangsanya. Anak-anak Anda harus mewaspadai dampak negatif dari mengklik tautan yang mencurigakan, karena akun mereka dapat diretas dan digunakan untuk mendapatkan informasi sensitif dari orang tua.
Tips Menghindari Bot Telegram yang Menyediakan Saldo DANA Palsu
Menghadapi berbagai penawaran dari bot Telegram yang mengklaim bisa memberikan saldo DANA, penting bagi kamu untuk tetap waspada. Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari bot-bot yang menawarkan saldo palsu:
Lakukan riset mendalam tentang bot sebelum bergabung.
Periksa ulasan dan testimoni pengguna lain.
Waspadai janji yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Hindari bot yang meminta data pribadi sensitif.
Pastikan bot memiliki sumber yang jelas dan legal.
Gunakan akun terpisah jika ingin mencoba bot tersebut.
1. Gimana cara dapetin uang di Telegram?
Kamu bisa mendapatkan uang di grup Telegram dengan memasarkan produk, menggunakan channel, atau bergabung dengan aplikasi penghasil uang yang terpercaya.
2. Bisakah menghasilkan uang dengan bot Telegram?
Banyak bot Telegram yang menjanjikan imbalan, tetapi banyak juga yang merupakan penipuan. Hati-hati saat memilih.
3. Apakah membuat bot di Telegram menghasilkan uang?
Pengembang (developer) bisa mendapatkan uang dengan membuat bot untuk orang lain. Namun, dibutuhkan keterampilan coding agar bot tersebut menarik.
4. Apa itu buzzer Telegram?
Buzzer adalah pengguna Telegram yang sering ditugaskan untuk meramaikan atau memviralkan suatu topik.
Tak cuma game Telegram penghasil uang, bot Telegram penghasil saldo DANA juga ternyata banyak yang palsu, gengs. Maka dari itu, sebaiknya jangan cepat termakan janji-janji dari bot Telegram penghasil uang tanpa undang teman karena bisa saja penipuan belaka. Pun sudah ada banyak pengguna melaporkan bahwa mereka tidak menerima sepeserpun upah dari bot.
Lebih baik gunakanlah aplikasi penghasil uang yang terbukti membayar, seperti JAKPAT, Google Opinion Rewards dan MAGER saja. Pastikan kamu sudah mengecek seluruh syarat, ketentuan dan testimoni pengguna sebelum mencoba APK penghasil uang apa pun itu. Semoga bermanfaat!
Baca artikel dan berita menarik dari JalanTikus lainnya di Google News
Sering mendapat SMS atau pesan WhatsApp yang menawarkan pinjaman? Pinjaman online lewat WA dan SMS ini merupakan modus baru para pinjol ilegal untuk menjerat korbannya. Semakin tak asing rasanya hal ini terjadi pada masyarakat Indonesia saat ini.
Biasanya, melalui penawaran pinjaman online lewat WA dan SMS ini, mereka menawarkan syarat peminjaman yang ringan tanpa meminta keterangan data pribadi lainnya. Tentu saja ini sudah salah, karena fintech pendanaan legal dan terdaftar di OJK harus melengkapi data diri (calon) peminjam sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan pinjaman.
Tidak pernah ada fintech pendanaan yang melayani peminjaman dana tanpa syarat apa pun.
Karenanya, tak heran melihat kondisi saat ini, ketika kita dihadapkan kembali pada peluang krisis akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai—bahkan kurva kasus positif aktifnya semakin naik—dan kebutuhan hidup yang semakin banyak tetapi tidak diiringi pemasukan yang memadai, semakin banyak pula orang yang tergiur. Hal ini terjadi terutama pada mereka yang memang kurang paham akan cara kerja peminjaman dana secara online, hingga akhirnya menggunakan layanan peminjaman tersebut.
Pinjaman online lewat WA dan SMS ini bisa dianggap sebagai usaha penipuan lo, karena di sini terjadi upaya yang memanfaatkan kekurangan debitur dan akhirnya menimbulkan kerugian.
Karenanya, perlu diketahui ciri-ciri lain dari pinjaman online ilegal yang bisa mengarah pada penipuan ini. Biasanya para pelaku akan menawarkan produk secara paksa, tidak memberlakukan persyaratan, iming-iming yang terlalu menggiurkan hingga tak masuk akal, tidak ada informasi valid mengenai keberadaan pinjol tersebut, dan lain-lain.
Silakan Anda mengecek artikel berikut, untuk mengetahui ciri dan tanda pinjaman online ilegal, terutama pinjaman online lewat WA dan SMS.
Untuk itu, perlu adanya tindakan preventif untuk menghindari penipuan berkedok pinjaman online ini. Berikut beberapa tip yang bisa dilakukan.